Pada suatu hari, seorang anak yang berasal dari bumi belahan utara pergi untuk mencari ilmu di belahan bumi selatan. Setelah 2 tahun perjalanan akhirnya ia sampai disana, di sebuah kota bernama Yogyakarta. Disana ia menemukan sebuah SMP (Sekolah Menengah Pertama) yang terkenal namanya SMP 8 Yk. Ia akhirnya mencoba untuk mendaftarkan diri disana, dan ia lolos dan dapat masuk di SMP tersebut. Hari demi hari ia lewati, ia menuntut ilmu disana hampir 3 tahun. Ia mempunyai banyak pengalaman yang berharga dan tak akan terlupakan. Dan anak itu Aku.
Oke, di SMP 8 Yk sangat menyenangkan. Disana banyak pengalaman yang berharga, bertemu teman baru, bertemu guru baru, semuanya baru. Saya mau cerita tentang Class Meeting futsal 97, soalnya yang paling saya ingat.
Pagi itu, saya dan teman teman akan memulai laga ke-dua futsal, antara 97 vs 71. Sebelumnya kami telah memenangkan pertandingan pertama dengan skor telak 6-0 atas 75. Striker dari tim kami ABI dan gelandang serang kami HABIB mencetak 4 gol dan 2 gol, sedangkan saya dan DANDY hanya menyumbang 1 assist. Posisi saya yaitu KIPER. Pertandingan melawan 71 sangat sengit. Teman teman dari kelas lain berharap pada tim kami agar menang karena hanya tersisa 2 tim dari kelas 9 yang masih bisa lanjut ke babak selanjutnya. Pada laga ke-dua ini tim kami ditinggal oleh DANDY yang sedang acara keluarga, sehingga daya gedor tim kami sedikit menurun. Kami akhirnya memasukkan RISWANDHA sebagai penggantinya.
Priiiiiiitttt !!! Pertandingan dimulai, saya merasa sedikit khawatir jika nanti gawang saya kebobolan. Pertandingan baru berjalan 5 menit, bola yang dipergunakan meletus, karena terjadi benturan keras antar pemain, pertandingan sempat di hentikan selama beberapa menit. Setelah bola sudah tiba, pertandingan kembali di mulai. Selang beberapa menit, tendangan keras HABIB dari tengah lapangan akhirnya GOOOLLL !!! merubah kedudukan menjadi 1-0 keunggulan bagi Tim kami.
Di babak kedua 71 meningkatkan intensitas serangannya. Sempat beberapa kali gawang saya terancam oleh tendangan tendangan keras dari 71. Beruntung saya masih bisa mengamankan gawang saya. Memasuki menit menit akhir tiba tiba salah seorang pemain 71 berlari menuju gawang yang tanpa disadari oleh bek dari tim kami. Akhirnya mimpi buruk itu terjadi, tendangan keras dari dalam kotak pinalti merobek gawang saya. Kedudukan menjadi 1-1 hingga laga usai.
Untuk menentukan pemenangnya maka diadakan adu pinalti. Pada kali ini gawang kami dijaga oleh ABI, karena ia mempunyai postur yang tinggi dan lebih jago menjadi kiper di banding saya, dan untungnya wasit mengijinkan adanya pergantian kiper. Tendangan pertama di lakukan oleh 71, namun masih bisa di antisipasi oleh ABI. Kemuadian tendangan pertama dari tim kami di lakukan oleh DIDA, namun melebar. Tendangan kedua dari 71 pun juga meleset. Akhirnya giliranku tiba, aku menjadi penendang kedua dari tim kami, dengan tenang aku tendang keras ke arah gawang dan..... GGOOLL !!! Seluruh penonton bersorak sorai. Hati ku cukup senang karena tim kami bisa unggul dari 71.Tendangan tendangan berikutnya gagal dan tidak merubah kedudukan, hingga tendangan ke empat dari 71, tiba tiba tanpa kami sangka gawang kami terbobol, kami semua menjadi terdiam dan galau. Tapi kami tetap optimis. Tendangan terakhir dari tim kami menjadi tendangan penentu, yang di eksekusi oleh HABIB. Dengan penuh percaya diri HABIB menendang,,,,,,, namun tendangannya terlalu keras hingga menuju genteng sekolah. Wasit memberi 2 kesempatan lagi pada masing masing tim. Tim kami melakukan tendangan pertama yang dilakukan oleh DIDA namun gagal, begitu pun dengan penendang pertama dari 71 juga gagal. INI dia penendang kedua dari tim kami, yaitu SAYA. Tendangan yang saya lakukan ini adalah tendangan terakhir bagi tim kami, karena wasit hanya memberi 2 kesempatan menendang. Walau sedikit takut jika nanti saya gagal, tapi dengan tenang saya lakukan tendangan ini. Prit ! Wasit telah memberi isyarat untuk menendang. Degdeg...degdeg...dedeg....... Saya ayunkan kaki saya sekuat tenaga, saya arah bola menuju ke arah gawang... dan ................................. GGGOOOLLLL !!!!! Saya kembali mencetak gooolll. Harapan kembali datang untuk tim kami, namun 71 masih mempunyai satu tendangan terakhir. Langsung tanpa basa basi pemain dari 71 menendang dan...... tueng !!! Bola membentur tiang gawang, huuuhh hampir saja. Akhirnya tim kami menang dan menuju ke perempat Final.
Pemain 97 Fc :
GK : Habi (saya)
CB : Dida
CB : Riswandha
DMF : Dandy
AMF : Habib
CF : Abi
Ya, itulah salah satu dari pengalaman berharga saya yang paling saya ingat, sekian dan terima kasih.
Pagi itu, saya dan teman teman akan memulai laga ke-dua futsal, antara 97 vs 71. Sebelumnya kami telah memenangkan pertandingan pertama dengan skor telak 6-0 atas 75. Striker dari tim kami ABI dan gelandang serang kami HABIB mencetak 4 gol dan 2 gol, sedangkan saya dan DANDY hanya menyumbang 1 assist. Posisi saya yaitu KIPER. Pertandingan melawan 71 sangat sengit. Teman teman dari kelas lain berharap pada tim kami agar menang karena hanya tersisa 2 tim dari kelas 9 yang masih bisa lanjut ke babak selanjutnya. Pada laga ke-dua ini tim kami ditinggal oleh DANDY yang sedang acara keluarga, sehingga daya gedor tim kami sedikit menurun. Kami akhirnya memasukkan RISWANDHA sebagai penggantinya.
Priiiiiiitttt !!! Pertandingan dimulai, saya merasa sedikit khawatir jika nanti gawang saya kebobolan. Pertandingan baru berjalan 5 menit, bola yang dipergunakan meletus, karena terjadi benturan keras antar pemain, pertandingan sempat di hentikan selama beberapa menit. Setelah bola sudah tiba, pertandingan kembali di mulai. Selang beberapa menit, tendangan keras HABIB dari tengah lapangan akhirnya GOOOLLL !!! merubah kedudukan menjadi 1-0 keunggulan bagi Tim kami.
Di babak kedua 71 meningkatkan intensitas serangannya. Sempat beberapa kali gawang saya terancam oleh tendangan tendangan keras dari 71. Beruntung saya masih bisa mengamankan gawang saya. Memasuki menit menit akhir tiba tiba salah seorang pemain 71 berlari menuju gawang yang tanpa disadari oleh bek dari tim kami. Akhirnya mimpi buruk itu terjadi, tendangan keras dari dalam kotak pinalti merobek gawang saya. Kedudukan menjadi 1-1 hingga laga usai.
Untuk menentukan pemenangnya maka diadakan adu pinalti. Pada kali ini gawang kami dijaga oleh ABI, karena ia mempunyai postur yang tinggi dan lebih jago menjadi kiper di banding saya, dan untungnya wasit mengijinkan adanya pergantian kiper. Tendangan pertama di lakukan oleh 71, namun masih bisa di antisipasi oleh ABI. Kemuadian tendangan pertama dari tim kami di lakukan oleh DIDA, namun melebar. Tendangan kedua dari 71 pun juga meleset. Akhirnya giliranku tiba, aku menjadi penendang kedua dari tim kami, dengan tenang aku tendang keras ke arah gawang dan..... GGOOLL !!! Seluruh penonton bersorak sorai. Hati ku cukup senang karena tim kami bisa unggul dari 71.Tendangan tendangan berikutnya gagal dan tidak merubah kedudukan, hingga tendangan ke empat dari 71, tiba tiba tanpa kami sangka gawang kami terbobol, kami semua menjadi terdiam dan galau. Tapi kami tetap optimis. Tendangan terakhir dari tim kami menjadi tendangan penentu, yang di eksekusi oleh HABIB. Dengan penuh percaya diri HABIB menendang,,,,,,, namun tendangannya terlalu keras hingga menuju genteng sekolah. Wasit memberi 2 kesempatan lagi pada masing masing tim. Tim kami melakukan tendangan pertama yang dilakukan oleh DIDA namun gagal, begitu pun dengan penendang pertama dari 71 juga gagal. INI dia penendang kedua dari tim kami, yaitu SAYA. Tendangan yang saya lakukan ini adalah tendangan terakhir bagi tim kami, karena wasit hanya memberi 2 kesempatan menendang. Walau sedikit takut jika nanti saya gagal, tapi dengan tenang saya lakukan tendangan ini. Prit ! Wasit telah memberi isyarat untuk menendang. Degdeg...degdeg...dedeg....... Saya ayunkan kaki saya sekuat tenaga, saya arah bola menuju ke arah gawang... dan ................................. GGGOOOLLLL !!!!! Saya kembali mencetak gooolll. Harapan kembali datang untuk tim kami, namun 71 masih mempunyai satu tendangan terakhir. Langsung tanpa basa basi pemain dari 71 menendang dan...... tueng !!! Bola membentur tiang gawang, huuuhh hampir saja. Akhirnya tim kami menang dan menuju ke perempat Final.
Pemain 97 Fc :
GK : Habi (saya)
CB : Dida
CB : Riswandha
DMF : Dandy
AMF : Habib
CF : Abi
Ya, itulah salah satu dari pengalaman berharga saya yang paling saya ingat, sekian dan terima kasih.
0 Comment:
Please Comment Politely